Dampak Ekonomi Konser Bruno Mars, Saingi Taylor Swift di Singapura?
Manage episode 440195442 series 3127068
Penyanyi asal Amerika Serikat Bruno Mars sukses menyelenggarakan konser "24K Magic Live" di Jakarta selama 3 hari. Yaitu tanggal 11, 13 dan 14 September 2024. Sederet lagu hitsnya, seperti Locked Out Of Heaven, Just The Way You Are, sampai Die With Smile pun bergema di Jakarta International Stadium (JIS).
Kalian tau ga sih? Awalnya konser Bruno Mars itu cuma dijadwalkan 2 hari, tapi akhirnya ditambah jadi 3 hari. Dan ini jadi konser pertama Bruno Mars di Jakarta, sejak 10 tahun lalu atau 2014 silam. Sampai-sampai, saat dia nyanyi lagu Wake Up in The Sky, Bruno Mars bilang "Aku kangen kamu sayang".
Saking heboh dan tingginya minat ke konser Bruno Mars nih ya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sampai mengklaim konser tersebut bisa menyaingi konser Taylor Swift enam hari di Singapura waktu itu.
Kata Sandi, konser Bruno Mars di JIS jadi pembuktian, kalau Indonesia bisa menghadirkan musisi dunia dan menyaingi konser Taylor Swift di Singapura. Pernyataan ini dikeluarkan, lantaran Sandi menilai, Bruno Mars memiliki basis penggemar yang besar di Indonesia.
Padahal nih ya, melansir spesial report Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, konser Taylor Swift di Singapura itu diperkirakan menciptakan perputaran (output ekonomi) baru setara dengan Rp6,4 triliun, dan PDB sebesar Rp3,9 triliun serta tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp2,3 triliun.
Perputaran ekonomi ini gak cuma dari penjualan tiket dan pertunjukan musiknya aja. Tapi ada dari sektor transportasi, akomodasi, makanan, minuman dan pembelian merchendise.
Lantas mampukah konser Bruno Mars di Indonesia menyaingi konser Taylor Swift di Singapura itu?
1481 에피소드