On this episode of Advances in Care , host Erin Welsh and Dr. Craig Smith, Chair of the Department of Surgery and Surgeon-in-Chief at NewYork-Presbyterian and Columbia discuss the highlights of Dr. Smith’s 40+ year career as a cardiac surgeon and how the culture of Columbia has been a catalyst for innovation in cardiac care. Dr. Smith describes the excitement of helping to pioneer the institution’s heart transplant program in the 1980s, when it was just one of only three hospitals in the country practicing heart transplantation. Dr. Smith also explains how a unique collaboration with Columbia’s cardiology team led to the first of several groundbreaking trials, called PARTNER (Placement of AoRTic TraNscatheteR Valve), which paved the way for a monumental treatment for aortic stenosis — the most common heart valve disease that is lethal if left untreated. During the trial, Dr. Smith worked closely with Dr. Martin B. Leon, Professor of Medicine at Columbia University Irving Medical Center and Chief Innovation Officer and the Director of the Cardiovascular Data Science Center for the Division of Cardiology. Their findings elevated TAVR, or transcatheter aortic valve replacement, to eventually become the gold-standard for aortic stenosis patients at all levels of illness severity and surgical risk. Today, an experienced team of specialists at Columbia treat TAVR patients with a combination of advancements including advanced replacement valve materials, three-dimensional and ECG imaging, and a personalized approach to cardiac care. Finally, Dr. Smith shares his thoughts on new frontiers of cardiac surgery, like the challenge of repairing the mitral and tricuspid valves, and the promising application of robotic surgery for complex, high-risk operations. He reflects on life after he retires from operating, and shares his observations of how NewYork-Presbyterian and Columbia have evolved in the decades since he began his residency. For more information visit nyp.org/Advances…
Penasaran enggak, kenapa banyak unggulan tumbang di Olimpiade kali ini? apakah efek magis dari penyihir di Jepang atau memang udah nasib? nah gue ada hitung-hitungan analisisnya di sini. (gaya padahal mah bacot doang) coba dengerin deh, kira-kira logis enggak menurut kamu
Kemaren lagi rame tuh soal pemain Denmark yang minta mie instan ke Ginting kalau dia bisa menang melawan Lee Cheuk Yu. Hasilnya, dia menang dan beneran dikasih mie instan. Awalnya, dia dikasih cuma dua biji, mie instan goreng dan rebus, tetapi doi beneran bakal dapat pasokan mie instan setahun dari Axton Salim, generasi ketiga pemilik Indofood. Nah, munculnya sosok Axton Salim di sini membuat spekulasi kalau bisa saja Indofood masuk mengisi kekosongan sponsor PBSI sejak ditinggalkan Grup Djarum. Buat yang mau baca artikel lengkapnya, bisa cek di sini ya https://suryarianto.id/opini/indofood-sponsor-baru-pbsi/…
Markis Kido meraih prestasi tertingginya dengan menyabet emas bersama Hendra Setiawan di Olimpiade 2008 China. Setahun kemudian, Kido bersama Hendra langsung tancap gas raih emas di Asean Games. Mau tau seluk beluk kisah Kido sekarang?
Sudah hampir setahun, turnamen badminton dunia terhenti gara-gara pandemi Covid-19. Bahkan, olimpiade 2020 harus diundur hingga ke tahun depan. Nah, ngomongin Olimpiade, kali ini kita mau bahas soal Taufik Hidayat ah. Konon, katanya dia suka banget sama sepak bola. Cuma waktu masih aktif di badminton enggak berani main bola karena takut cedera. Simak selengkapnya di sini ya Sumber: Channel Youtube BWF…
Owi secara mengejutkan mengumumkan pensiun. Setelah heboh Owi pensiun, muncul kritikan dari Sony Dwi Kuncoro dan Ricky Karanda soal sistem degradasi di PBSI. Wah, apakah ini sinyal pensiunnya Owi ada masalah dengan PBSI?
Mia Audina bukanlah pengkhianat, dia punya hasrat kuat untuk tetap di pelatnas. Namun, apa daya, PBSI tidak mengizinkan keinginan Mia. Dia pun berseragam Belanda hingga gantung raket. Berikut kisah Mia sang anak ajaib dari Indonesia
Sepercik kisah pemain Indonesia di Thomas Uber Cup 1994. Sebuah masa kebangkitan Indonesia setelah puasa gelar Thomas selama satu dekade dan Uber hampir dua dekade. Simak kisahnya di sini
Olimpiade 1992 di Barcelona adalah kenangan terindah bagi bulu tangkis Indonesia. Sebagai momen perdana bulu tangkis di Olimpiade, Indonesia pun mencatatkan rekor emas pertamanya di Olimpiade. Selengkapnya bisa cek juga di https://suryarianto.id
Setelah Tontowi Ahmad memutuskan cabut dari pelatnas. Harapan ganda campuran Indonesia ada di tangan Praveen Jordan/Melati Daeva. Praveen bisa dibilang sosok yang mampu mengarahkan Melati. Memang seperti apa sih jejak karir Praveen? Simak jawabannya di seri Bacot Badminton kali ini
Kalian ada yang penasaran enggak sih kenapa prestis All England seolah lebih tinggi dari Indonesia Open, padahal sama-sama turnamen level 1000? Jawabannya ada di sini
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin masih gagal menorehkan hasil indah di debutnya pada level senior. Cuma, gue enggak menilai mereka gagal total, cuma memang butuh waktu untuk berbicara lebih. Terlebih, Indonesia harus pulang tanpa gelar dari Thailand nih. Simak ulasannya di podcast ane dan jangan lupa klik https://suryarianto.id ya 😁…
Indonesia berhasil meraih tiga gelar di Indonesia Master 2020. Tiga sektor yang jadi juara antara lain ganda putra, ganda putri, dan tunggal putra. Ini berbagai kisah di Indonesia Master 2020, kisah lengkapnya juga bisa klik https://suryarianto.id yaa
Malaysi Master 2020 menjadi turnamen pembuka awal tahun. Sayangnya, Indonesia harus nihil gelar, sedangkan China pesta pora dengan 3 gelar. Bagaimana cerita lengkapnya seminggu Malaysia Master 2020, jangan lupa cek artikelnya di https://suryarianto.id
Kim Ju Hyun yang dianggap membuka borok Sindhu merembet ke pebulutangkisan India secara keseluruhan. Ini dia fakta yang juga dialami eks pelatih Taufik Hidayat
플레이어 FM에 오신것을 환영합니다!
플레이어 FM은 웹에서 고품질 팟캐스트를 검색하여 지금 바로 즐길 수 있도록 합니다. 최고의 팟캐스트 앱이며 Android, iPhone 및 웹에서도 작동합니다. 장치 간 구독 동기화를 위해 가입하세요.