The truth is out West! We’re hopping on the ET Highway and venturing to the most notorious alien hot spots, including Roswell’s infamous crash site, Area 51’s eerie perimeter, and a mysterious desert watchtower. Join us as journalist Laura Krantz, host of the podcast Wild Thing , beams up to share stories from the front lines of UFO reporting—from strange sightings and quirky festivals to a mailbox where people leave letters to extraterrestrials. Maybe you’ll even decide for yourself: Is Earth a tourist stop for spaceships? UFO hot spots you’ll encounter in this episode: - UFO Watchtower (near Great Sand Dunes National Park, Colorado) - Roswell, New Mexico - Area 51, Nevada - Extraterrestrial Highway (aka State Route 375), Nevada - Little A’Le’Inn, ET Highway, Nevada - E.T. Fresh Jerky, ET Highway, Nevada - Alien Research Center, ET Highway, Nevada - The Black Mailbox, ET Highway, Nevada Via Podcast is a production of AAA Mountain West Group .…
Sebuah podcast (18+) yang berisi obrolan ngalor-ngidul ala tongkrongan untuk menyegarkan suasana di tengah padatnya aktivitas sehari-hari. Sebabud, Sebuah Ajakan Baik Untuk Diskusi.
Sebuah podcast (18+) yang berisi obrolan ngalor-ngidul ala tongkrongan untuk menyegarkan suasana di tengah padatnya aktivitas sehari-hari. Sebabud, Sebuah Ajakan Baik Untuk Diskusi.
Maraknya brand kuliner baru di tengah pandemi bikin kami penasaran soal gimana cara memulai dan mengelolanya. Kami memanggil seorang teman kami, Merlin Fransisca, seorang Sarjana Psikologi yang memilih berkarier di dunia masak-memasak dan kini juga sudah melahirkan dan merawat dua brand kuliner miliknya sendiri, @me.rasa dan @elinscakery. Ia juga berbagi sedikit tips berguna soal masak-memasak dan memulai usaha di bidang kuliner. Oh iya, @elinscakery juga sedang ada produk kolaborasi berupa hampers Natal yang bisa kalian segera pesan untuk keluarga, rekan kerja, atau teman-teman kalian. Dan kalau sedang malas masak dan bingung mau makan apa, bisa cek di @me.rasa. Sebabud, lah!…
“akhirnya gue pake lah kayak baju dress gitu,…gue foto, gue posting di Instagram. Tiba-tiba dong dia nge-chat, kayak: ‘Kamu kok posting gitu? Hapus gak?’” “…kalau udah yang masalah sama either orangtua atau keluarga, selesai man!” “Iya, kita salah terus! Yang namanya anak salah terus” “…karena pernah kita sampe…meminta temen kita…untuk tidak berpacaran dengan cowoknya yang waktu itu” Sebagian kutipan ini keluar dari mulut para host dan tamu terhormat Sebabud yang waktu itu lagi seru sendiri ngebahas toxic relationship. Apakah yang kamu alami mirip-mirip juga sama mereka? Atau ada pengalaman yang lebih “merusak” lagi? Terus gimana caranya kita keluar dari hubungan yang beracun seperti itu? Di episode ini kita bahas beberapa persoalan penting dalam toxic relationship berdasarkan pengalaman pribadi kita. Sebabud lah!…
Nongkrong tanpa cemilan bagaikan sayur tanpa garam. Maka di episode ini, kami ngobrol-ngobrol sambil ditemani berbagai varian soft-baked cookies lembut dan nikmat dari Elins Cakery. Pesan segera di laman Instagram mereka @elinscakery. Dalam episode ini, kami ngoceh soal fenomena yang menimpa figur publik di Indonesia: ketika bikin konten atau mengeluarkan pendapat yang berbeda dengan kebanyakan masyarakat, maka konsekuensinya adalah diserang dan dipaksa minta maaf. Minta maaf tentu hal yang baik, tetapi ketika itu dilakukan di bawah tekanan dan tanpa dilandasi kesadaran pribadi, apakah masih ada faedahnya? Lagian juga, apakah memang seorang figur publik dalam menyampaikan pendapat harus selalu senada dengan pandangan publik atau kelompok mayoritas? Dengarkan bagaimana Abraham mencetuskan teori separation of public figures yang terinspirasi dari teori separation of powers oleh Montesquieu. Ada juga tips dan trik menyikapi konten atau pendapat yang meresahkan (tapi sebetulnya gak merugikan kamu). Simak juga bagaimana anabel (analisa gembel) kami untuk iklim demokrasi Indonesia yang lebih sehat. Sebabud lah!…
Kami berbicara dengan Yohan Misero, seorang analis kebijakan narkotika yang saat ini mengabdi di Aksi Keadilan Indonesia (AKSI) sembari menempuh studi S2 kebijakan publik di salah satu institusi pendidikan. Episode ini menguliti banyak aspek terkait narkotika (secara umum) dan ganja (secara khusus) dan ganja medis (secara lebih khusus lagi). Dari segi sejarah, politik, hukum, semuanya kita senggol. Dari pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti “apa bedanya narkotika dan psikotropika?” sampai ke “gimana masa depan atau potensi penggunaan ganja medis di Indonesia?” Pokoknya kami jamin habis denger ini akan penuh dengan inspirasi. Memang episodenya panjang ya. Silahkan dinikmati perlahan-lahan, tidak perlu sekali telan. Didengar dengan headset tentu akan lebih asik. Harapan kami, semoga saja bisa bermanfaat buat kita bersama dan juga untuk mendorong inovasi dan pembaruan dalam bidang kesehatan ke depannya.…
Kami menemukan akun Instagram bernama @overheardfwb. Dari situ kami, sekumpulan mas-mas lugu dan awam soal friends with benefits (FWB), melakukan apa yang publik ketahui sebagai analisa gembel alias anabel untuk melihat dua sisi mata uang dari fenomena FWB. Semakin kami anabel-kan, semakin banyak pertanyaan muncul tak terjawab. Mungkin para penikmat FWB bisa bantu memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan kami. Perbincangan ini tentu banyak sotoy dan tidak akuratnya, tetapi tidak bermaksud menghakimi bentuk relasi apapun, baik itu friendzone maupun FWB. Sepanjang semua pihak telah dewasa, sepakat, dan memahami segala konsekuensinya ketika memilih bertahan di hubungan tersebut, maka hal tersebut menjadi hak masing-masing. Tapi beneran deh, kepo dong alasan kalian pernah menjalin hubungan FWB :) (silahkan dijawab dengan second account masing-masing hehe)…
Masa pandemi belum usai. Tidak tahu juga upaya apa lagi yang harus kita lakukan agar COVID-19 segera berlalu. Katanya sih mau tidak mau harus menunggu vaksin. Protokol kesehatan sih sudah bergaung, namun kerumunan manusia tetap terlihat di sekitar. WTF. Kebijakan yang sangat populer belakangan ini adalah work-from-home (WFH) yang terbukti cukup efisien untuk beberapa pihak (yang punya privilege, hehe) dalam beberapa hal. Physical distancing terjadi. Terlihat kemacetan juga berkurang, Langit terlihat lebih cerah. Mungkin bisa juga dikatakan waktu kumpul bersama keluarga juga bertambah. Namun, ada juga sebagian masyarakat yang bidang kerjanya atau usahanya tidak dapat berjalan atau mendapat cuan karena sistem WFH. Ada juga masyarakat yang hidupnya semakin sulit karena sebetulnya mengandalkan rejeki dari berlangsungnya sistem work-from-office (WFO). WTF. Segalanya memang serba dilematis gara-gara COVID-19. Namun, andaikan COVID-19 nanti sudah berlalu, pertanyaan menariknya adalah: masihkah orang-orang mau menjalani pekerjaan dari hari ke hari dengan sistem WFH? Apakah WFH bisa menjadi opsi permanen ke depannya bagi (setidaknya) sebagian bidang kerja/usaha yang terbukti bisa menjalankannya dengan efektif? Dengarkan keresahan kita dan mari berbagi keresahan kalian di kolom komentar atau melalui email di di bio. Sebabud, lah! #sebabudpodcast #HearitShareit #covid19 #pandemi #wfh #wfo…
Mengawali Tahun Baru memang tidak ada aturan baku bahwa masyarakat wajib berbahagia. Banyak hal yang bisa begitu saja terjadi di hidup ini ketika mengawali sesuatu hal yang baru. Misalnya mengawali hubungan pacaran saja bisa diwarnai debat pulangnya mau dianterin atau dia maunya pulang sendiri. Iya, kan? Tidak ada aturan baku bahwa kalo udah pacaran, artinya pulang harus selalu dianterin, kan? Emang cewe gak bisa mandiri? Yang cowo kenapa posesif banget, sih? Eh, kok jadi gini. Maaf halu. Admin lagi kebanyakan liat IGTV Sunda Empire. Anak-anak Sebabud punya pendapat soal banjir yang dialami Jakarta pada awal tahun 2020 ini. Masing-masing punya kritik yang berbeda. Ada yang membangun, ada yang emang benci aja, ada yang sangat bijak. Yuk, dengerin sambil nyetir atau sebelum tidur. Gak perlu buru-buru kok, cicil aja hehe... Dengarkan keresahan kita dan mari berbagi keresahan kalian juga!. Sebabud, lah! #sebabudpodcast #HearitShareit…
Halo! Apa kabar kalian? Akhirnya Sebabud kembali mengudara setelah menghilang cukup lama. Bersamaan dengan kami ingin menyapa kalian, topik kali ini kami juga ingin berandai-andai bila bisa menyapa diri kami yang berumur 16 tahun menggunakan mesin waktu! Mengapa demikian? Oleh karena disebabkan oleh waktu yang bergerak dengan cepat, tantangan yang semakin bervariasi di era digital bagi anak muda, seiring dengan keresahan-keresahan yang pastinya semakin banyak terasa di waktu belakangan ini. Setelah mendengar topik kali ini, apa yang kalian ingin sampaikan ke diri kalian sendiri? Pesan agar terhindar dari penyesalan? Atau, Memberi bocoran tentang siapa yang ternyata jadi jodohnya? Hehe. Sebabud, lah! #sebabudpodcast #HearitShareit…
Sebagai wujud nyata kami dalam mendengar aspirasi masyarakat, maka kami urun pendapat dalam perdebatan soal usulan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengawasi tayangan di media digital, seperti Netflix dan Youtube. Kami coba mengupas ide ini dari berbagai aspek yang berkaitan dengan hukum hingga karakteristik media digital sendiri untuk sampai pada suatu kesimpulan apakah KPI perlu untuk turut mengawasi Netflix dan Youtube. Ngomong-ngomong, kami juga mau tahu dong apa pendapat kamu dalam isu ini. Sebabud, lah!…
Baru-baru ini, untuk kesekian kalinya, ramai berita soal anak muda generasi penerus bangsa yang harus pergi begitu dini karena mengalami tindak kekerasan ketika berlangsungnya Masa Orientasi Sekolah (MOS). Bagaimana respon kita menghadapi fenomena ini? Yuk, kita obrolin sambil santai ditemani kopi di Sebabud. Kita kirimkan pesan untuk menghentikan kekerasan di seluruh instansi pendidikan di negeri ini. Sebabud, lah!…
Peringatan: konten dewasa yang dalam beberapa hal bermanfaat untuk remaja. Kami membahas kontroversi film Dua Garis Biru, tetapi bukan substansi filmnya, melainkan apa yang harus kita renungkan jika hal tersebut terjadi di tengah-tengah kita, terutama di lingkungan sekolah. Sebabud, lah!
Kami mengundang sepasang suami istri yang baru saja melangsungkan pernikahan mereka tahun lalu dengan upacara adat Batak. Apakah bagi mereka hipotesis bahwa pernikahan adat Batak sebagai sesuatu yang ribet, mahal, dan melelahkan mereka rasakan juga? Apa yang mendasari mereka menikah dengan upacara adat? Apa benar ada manfaatnya? Sampai ke pertanyaan-pertanyaan visioner, seperti: apa opsi yang mereka sediakan untuk anak mereka sendiri yang akan menikah nanti, akan dijawab di episode ini. Sebabud lah!…
Segmen terbaru dari Sebabud Podcast: Sebabud Midnight. Kami membahas kehidupan supranatural bersama seorang anak indigo yang berhasil kami temukan dan bujuk untuk mau bercerita. Ia sendiri pun membagi berbagai pengalaman pribadinya berinteraksi dengan makhluk astral yang sayang jika tidak kalian dengarkan. Akhir kata, anak indigo atau bukan, kita semua pada dasarnya hanyalah manusia dan kesempurnaan hanya milik Allah. Sebabud lah!…
Kali ini Sebabud nemenin ngabuburit dan/atau perjalanan mudik teman-teman ngomongin mantan. Bukan bahas udah move on atau belum tapi bahas tentang penting atau tidak mengundang mantan ke acara pernikahan yang sangat sakral itu. Apakah tidak mengundang mantan artinya belum berdamai dengan masa lalu? Apakah mengundang artinya belum move on? Atau ada alasan lain? Dengarkan keresahan kita dan mari berbagi keresahan kalian melalui kolom komentar atau di Instagram kami @sebabud.podcast. Sebabud, lah! PS: Hati-hati untuk teman-teman yang melakukan perjalanan mudik, semoga selamat sampai tujuan!…
Masih dalam rangka bulan puasa, maka kami menemani anda sembari ngabuburit dengan topik obrolan filosofi nama - karena yang punya filosofi tidak hanya kopi. Bagaimana para lelaki Sebabud meresapi nama yang diberikan kepada mereka masing-masing dan juga apa nama yang mereka persiapkan untuk keturunan mereka selanjutnya? Temukan di episode spesial Ramadan ini.…
Sebaburit: sebabud ngabuburit. Kali ini kita (ceritanya) ngobrol santai soal beragam topik dalam rangka ngabuburit di bulan puasa. Dari soal pengalaman ngabuburit sampai ke perkara fenomena bapak rumah tangga. Warning: explicit content
Yang sedang LDR-an sama pasangannya mana suaranyaaa? Ariadi alias Dadit dan Pamela juga saat ini tengah menjalani LDR, bersamaan dengan persiapan pernikahan mereka. Mari dengarkan dinamika yang terjadi dan cara mereka mengatasi segala keresahan yang muncul di tengah hubungan mereka. Sebabud lah!
Eps. 01 SEBABUD, LAH! Part II. Part II kali ini giliran Raynov si belaga bener dan Reinard produser dangdut yang bahas soal cita-cita dan realita. Raynov sadar bahwa salah satu idolanya, Soe Hok Gie adalah Soe Hok Gie dan Raynov adalah Raynov. Sangat sulit, namun peduli HAM menantang dia untuk berkontribusi lebih terhadap negara bagaimanapun caranya. Reinard, advokat yang pernah bermimpi menjadi seorang musisi di atas panggung acara pop punk namun realita beberapa kali mematahkan impiannya dan hidup menuntunnya untuk tetap menginjakkan kaki di industri musik. Bagaimana cara Raynov dan Reinard meyakini diri mereka bahwa pilihan yang mereka pilih adalah pilihan terbaik buat hidupnya? Dengarkan keresahan kita dan mari berbagi keresahan kalian melalui kolom komentar! Sebabud, lah!…
Eps. 01 SEBABUD, LAH! Part I. Episode part I kali ini Sebabud memperkenalkan diri dan bahas soal cita-cita dan realita Abraham sutradara gagal serta Ariadi kuli laut. Abraham berusaha realistis ketika berhadapan dengan pilihan terkait masa depannya. Bermimpi menjadi sutradara film, namun hidup menjebaknya di fakultas hukum ternama di Indonesia. Ariadi tidak pernah punya cita-cita dan tidak paham passion-nya di mana. Ternyata hidup membawanya menemukan passion dan mengajarkan Ariadi bahwa cita-cita bukan perkara mau jadi apa namun mau jadi siapa. Bagaimana cara Abraham dan Ariadi keluar dari kekhawatiran mereka soal menentukan pilihan dalam hidup? Dengarkan keresahan kita dan mari berbagi keresahan kalian melalui kolom komentar! Sebabud, lah!…
플레이어 FM에 오신것을 환영합니다!
플레이어 FM은 웹에서 고품질 팟캐스트를 검색하여 지금 바로 즐길 수 있도록 합니다. 최고의 팟캐스트 앱이며 Android, iPhone 및 웹에서도 작동합니다. 장치 간 구독 동기화를 위해 가입하세요.