Artwork

中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra에서 제공하는 콘텐츠입니다. 에피소드, 그래픽, 팟캐스트 설명을 포함한 모든 팟캐스트 콘텐츠는 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra 또는 해당 팟캐스트 플랫폼 파트너가 직접 업로드하고 제공합니다. 누군가가 귀하의 허락 없이 귀하의 저작물을 사용하고 있다고 생각되는 경우 여기에 설명된 절차를 따르실 수 있습니다 https://ko.player.fm/legal.
Player FM -팟 캐스트 앱
Player FM 앱으로 오프라인으로 전환하세요!

Manusia & Teknologi - 2022-08-25

 
공유
 

Manage episode 339386353 series 3381956
中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra에서 제공하는 콘텐츠입니다. 에피소드, 그래픽, 팟캐스트 설명을 포함한 모든 팟캐스트 콘텐츠는 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra 또는 해당 팟캐스트 플랫폼 파트너가 직접 업로드하고 제공합니다. 누군가가 귀하의 허락 없이 귀하의 저작물을 사용하고 있다고 생각되는 경우 여기에 설명된 절차를 따르실 수 있습니다 https://ko.player.fm/legal.

Info pekan ini

~ Investor pangkas biaya iklan, Meta kehilangan pasar

Kantor pusat Facebook via laman resmi menyatakan bahwa pasar iklan online akan bersiap untuk menghadapi resesi terburuk dalam beberapa dekade, ujar Mark Zuckerberg selaku kepala eksekutif. " ini adalah salah satu resesi terburuk yang pernah kami pantau sepanjang sejarah." sementara Google, Twitter, Snap, DLL juga menghadapi problematika yang serupa. oleh karena itu, semakin banyak para pengiklan yang sudah menarik diri dari platform Meta dan beralih kepada Platform yang lebih luas diversitasnya. hal ini adalah sebuah hal yang sangat krusial bagi semua jenis sektor di berbagai perusahaan.

apabila di bandingkan dengan beberapa masa yang lalu, selama kinerja iklan dari sebuah perusahaan mencapai target optimal, maka pengiklan akan berupaya untuk mengandalkan iklan mereka di satu platfrom. seorang pejabat juga turut menambahkan bahwa resesi ini akan mempengaruhi semua orang di kwartal ke dua di tahun ini, namun yang terpenting adalah bagaimana caranya mengantisipasi keberadaan Meta yang sudah di tinggalkan oleh para pengiklan dan investor. Meta akan kehilangan separuh dari dana yang sudah terinvestasi, hal ini adalah pertama kali dalam sejarah Meta berdiri.

para pengiklan berprediksi bahwa hingga pada saat ini sudah memangkas lebih dari 50% seluruh projek yang di siapkan untuk biaya Iklan. dimana bagi para pelaku di industri yang sama, Meta di anggap sebagai sebuah Item yang harus di beli, karena secara pamor Meta adalah yang terdepan. akan tetapi hingga saat ini ketika pasar berkata sebaliknya, maka Meta harus bersiap untuk kehilangan pangsa pasarnya di tahun ini.

Laura Martin, seorang analis di perusahaan investasi Needham yang sudah menjabarkan laporan peringkat Meta dari level "harus di miliki" menjadi "Performa Buruk". alasannya adalah laju pertumbuhan pendapatan yang terlampau lambat serta visi investasi yang di nilai terlalu ambisius untuk Metaverse. sementara itu Matthew Bailey - analis utama di firma riset Omdia juga turut menambahkan bahwa di perkirakan Meta akan tumbuh sebanyak 16% pada akhir kwartal tahun 2022. apabila di bandingkan dengan tahun 2021, nilai ini turun sebanyak 37%.

The Wall Street Journal memperkirakan bahwa pertumbuhan iklan di ranah Meta akan meningkat di paruh kedua tahun 2022, akan tetapi pernyataan itu terlihat pesimis dimana semakin banyak para petinggi serta para ahli yang sudah memprediksi kedatangan badai resesi. Doug Anmuth - analis besar dari JP Morgan yang turut menjabarkan bahwa selama Tsunami Ekonomi yang pernah terjadi di tahun 2008-2009, iklan digital telah menyumbang sekitar 12% dari total pengeluaran iklan. apabila di bandingkan dengan tahun 2021, angka ini lebih besar sebanyak 67%. hal ini akan berdampak kepada pengeluaran/transaksi daring akan lebih rentan apabila di hadapkan kepada tren makro. kali ini nampaknya para penggiat serta industri yang bertahan nampaknya harus membutuhkan lebih banyak like dan klik untuk pulih.

~Tesla Maut, Korban menanggung 99%

Sebuah kecelakaan fatal yang terjadi beberapa tahun yang lalu, dimana seorang pengemudi mobil yang berusia 18 tahun dan ayah kandung dari sang supir yang menginggal seketika akibat insiden menanggung 99% tanggung jawab. keputusan ini di bacakan oleh pengadilan negeri terkait kecelakaan dengan mobil Tesla Seri S.

Bermula seorang pemuda yang berusia genap 18 tahun yang sedang mengemudikan Tesla Model S dengan kecepatan 185 KM/jam pada tahun 2018 lampau, Barret Riley bersama teman sebayanya kehilangan kendali yang berakhir naas menabrak beton dinding rumah warga, akibat dari insiden tersebut nyawa 2 orang melayang pada saat kejadian.

batas kecepatan maksimum di distrik tersebut adalah 80 km/jam, pengemudi yang sudah melanggar batas kecepatan dan tidak mampu mengendalikan mobil yang di kendarainya menyebabkan sebuah kecelakaan fatal. dalam perundang-undangan lalu lintas, ketika terjadi hal seperti demikian tergolong semua sesuai dengan Pro-tap. akan tetapi ketika moda transportasi tersebut adalah sebuah Tesla, maka hal ini akan membuat situasi akan semakin kontroversif. pihak keluarga korban percaya bahwa Tesla harus bertanggung jawab penuh akan sebuah design mobil yang buruk dan mengakitbatkan kematian dari anggota keluarga. rumor yang dikumpulkan di sekitar lokasi kejadian yang menunjuk baterai mobil terbakar dan meledak akibat tabrakan, hal inilah yang menjadi alasan utama kematian dari 2 orang korban, akan tetapi tuduhan tersebut segera di tangguhkan oleh bukti-bukti lain yang siap di ajukan kepada pengadilan.

para pengamat mencoba untuk menghubungkan kecelakaan mobil tersebut dengan fungsi Autopilot Tesla, akan tetapi belum di dapatkan bukti yang kompeten. dengan batasan kecepatan di distrik tersebut yang hanya 80 km/jam, maka fungsi Autopilot Tesla tidak akan bisa melaju dengan kecepatan 180 km/jam. secara umum, batasan kecepatan Autopilot Tesla di design di angka 128 km/jam, sangat jelas bahwa hal ini tidak berkontribusi dalam kecelakaan ini. Keluarga dan pengacara dari Barret Riley beranggapan bahwa Tesla harus sepenuhnya bertanggung jawab atas kejadian ini, dengan dalih " Mengaktifkan mekanisme pembatas kecepatan tanpa izin pemilik".

artinya apa ?

Ternyata dari pihak orang tua Riley khawatir anak kandungnya ugal-ugalan di jalan, dimana setting pabrikan dari Tesla model S ini telah di patok hanya bisa di kendarai maksimal 136 km/jam, akibat satu dan lain hal, pembatas kecepatan ini di hapus dan di setting oleh Riley sendiri ketika mobil tesla milik orangtuanya kembali ke pabrik untuk melakukan perawatan rutin. hal inilah yang di yakini oleh keluarga Riley yang menjadi penyebab utama putranya di kehilangan kendali dari insiden ini.

balasan dari pengacara yang mewakili pihak Tesla adalah, ketika Riley dengan inisiatif sendiri mengelabui petugas dan montir Tesla untuk mencabut batasan pembatas kecepatan otomatis. dengan begitu sudah jelas bahwa kesalahan bukan terjadi pada Tesla, dimana Riley yang mengemudi terlalu cepat di luar dari batas kecepatan distrik. " tugas seorang pengemudi salah satunya adalah memastikan keamanan dari kendaraan tersebut, bukan mekanisme pembatas kendaraan". tegas pengacara kepada hakim.

palu sudah di ketuk, vonis dari juri sudah bulat, di putuskan bahwa Riley sebagai pelaku dari insiden tersebut harus menanggung 90% tanggung jawab atas tindakannya sendiri, Ayah kandung Riley sebagai pemilik mobil Tesla menanggung 9%, dan Tesla hanya akan bertanggung jawab dengan porsi 1%. sebelum putusan juri rampung, pihak keluarga Riley juga sudah pernah meminta biaya kompensasi sebesar 10.5 Juta US Dollar kepada Tesla terkait insiden ini. sebagai ganti atas tekanan emosional serta penderitaan pihak keluarga, tapi apa daya, nasi sudah menjadi bubur, permintaan ini pun di tangguhkan oleh hakim.

Di lain sisi, rumor berkata bahwa ayah kandung Riley yang berkomunikasi via telepon kepada Elon Musk, Tesla memutuskan untuk meluncurkan pembaruan perangkat lunak yang baru pada tahun 2018, dimana fungsi baru ini adalah pemilik mobil dapat mengatur pembatas kecepatan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Pantau terus yows.

  continue reading

283 에피소드

Artwork
icon공유
 
Manage episode 339386353 series 3381956
中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra에서 제공하는 콘텐츠입니다. 에피소드, 그래픽, 팟캐스트 설명을 포함한 모든 팟캐스트 콘텐츠는 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra 또는 해당 팟캐스트 플랫폼 파트너가 직접 업로드하고 제공합니다. 누군가가 귀하의 허락 없이 귀하의 저작물을 사용하고 있다고 생각되는 경우 여기에 설명된 절차를 따르실 수 있습니다 https://ko.player.fm/legal.

Info pekan ini

~ Investor pangkas biaya iklan, Meta kehilangan pasar

Kantor pusat Facebook via laman resmi menyatakan bahwa pasar iklan online akan bersiap untuk menghadapi resesi terburuk dalam beberapa dekade, ujar Mark Zuckerberg selaku kepala eksekutif. " ini adalah salah satu resesi terburuk yang pernah kami pantau sepanjang sejarah." sementara Google, Twitter, Snap, DLL juga menghadapi problematika yang serupa. oleh karena itu, semakin banyak para pengiklan yang sudah menarik diri dari platform Meta dan beralih kepada Platform yang lebih luas diversitasnya. hal ini adalah sebuah hal yang sangat krusial bagi semua jenis sektor di berbagai perusahaan.

apabila di bandingkan dengan beberapa masa yang lalu, selama kinerja iklan dari sebuah perusahaan mencapai target optimal, maka pengiklan akan berupaya untuk mengandalkan iklan mereka di satu platfrom. seorang pejabat juga turut menambahkan bahwa resesi ini akan mempengaruhi semua orang di kwartal ke dua di tahun ini, namun yang terpenting adalah bagaimana caranya mengantisipasi keberadaan Meta yang sudah di tinggalkan oleh para pengiklan dan investor. Meta akan kehilangan separuh dari dana yang sudah terinvestasi, hal ini adalah pertama kali dalam sejarah Meta berdiri.

para pengiklan berprediksi bahwa hingga pada saat ini sudah memangkas lebih dari 50% seluruh projek yang di siapkan untuk biaya Iklan. dimana bagi para pelaku di industri yang sama, Meta di anggap sebagai sebuah Item yang harus di beli, karena secara pamor Meta adalah yang terdepan. akan tetapi hingga saat ini ketika pasar berkata sebaliknya, maka Meta harus bersiap untuk kehilangan pangsa pasarnya di tahun ini.

Laura Martin, seorang analis di perusahaan investasi Needham yang sudah menjabarkan laporan peringkat Meta dari level "harus di miliki" menjadi "Performa Buruk". alasannya adalah laju pertumbuhan pendapatan yang terlampau lambat serta visi investasi yang di nilai terlalu ambisius untuk Metaverse. sementara itu Matthew Bailey - analis utama di firma riset Omdia juga turut menambahkan bahwa di perkirakan Meta akan tumbuh sebanyak 16% pada akhir kwartal tahun 2022. apabila di bandingkan dengan tahun 2021, nilai ini turun sebanyak 37%.

The Wall Street Journal memperkirakan bahwa pertumbuhan iklan di ranah Meta akan meningkat di paruh kedua tahun 2022, akan tetapi pernyataan itu terlihat pesimis dimana semakin banyak para petinggi serta para ahli yang sudah memprediksi kedatangan badai resesi. Doug Anmuth - analis besar dari JP Morgan yang turut menjabarkan bahwa selama Tsunami Ekonomi yang pernah terjadi di tahun 2008-2009, iklan digital telah menyumbang sekitar 12% dari total pengeluaran iklan. apabila di bandingkan dengan tahun 2021, angka ini lebih besar sebanyak 67%. hal ini akan berdampak kepada pengeluaran/transaksi daring akan lebih rentan apabila di hadapkan kepada tren makro. kali ini nampaknya para penggiat serta industri yang bertahan nampaknya harus membutuhkan lebih banyak like dan klik untuk pulih.

~Tesla Maut, Korban menanggung 99%

Sebuah kecelakaan fatal yang terjadi beberapa tahun yang lalu, dimana seorang pengemudi mobil yang berusia 18 tahun dan ayah kandung dari sang supir yang menginggal seketika akibat insiden menanggung 99% tanggung jawab. keputusan ini di bacakan oleh pengadilan negeri terkait kecelakaan dengan mobil Tesla Seri S.

Bermula seorang pemuda yang berusia genap 18 tahun yang sedang mengemudikan Tesla Model S dengan kecepatan 185 KM/jam pada tahun 2018 lampau, Barret Riley bersama teman sebayanya kehilangan kendali yang berakhir naas menabrak beton dinding rumah warga, akibat dari insiden tersebut nyawa 2 orang melayang pada saat kejadian.

batas kecepatan maksimum di distrik tersebut adalah 80 km/jam, pengemudi yang sudah melanggar batas kecepatan dan tidak mampu mengendalikan mobil yang di kendarainya menyebabkan sebuah kecelakaan fatal. dalam perundang-undangan lalu lintas, ketika terjadi hal seperti demikian tergolong semua sesuai dengan Pro-tap. akan tetapi ketika moda transportasi tersebut adalah sebuah Tesla, maka hal ini akan membuat situasi akan semakin kontroversif. pihak keluarga korban percaya bahwa Tesla harus bertanggung jawab penuh akan sebuah design mobil yang buruk dan mengakitbatkan kematian dari anggota keluarga. rumor yang dikumpulkan di sekitar lokasi kejadian yang menunjuk baterai mobil terbakar dan meledak akibat tabrakan, hal inilah yang menjadi alasan utama kematian dari 2 orang korban, akan tetapi tuduhan tersebut segera di tangguhkan oleh bukti-bukti lain yang siap di ajukan kepada pengadilan.

para pengamat mencoba untuk menghubungkan kecelakaan mobil tersebut dengan fungsi Autopilot Tesla, akan tetapi belum di dapatkan bukti yang kompeten. dengan batasan kecepatan di distrik tersebut yang hanya 80 km/jam, maka fungsi Autopilot Tesla tidak akan bisa melaju dengan kecepatan 180 km/jam. secara umum, batasan kecepatan Autopilot Tesla di design di angka 128 km/jam, sangat jelas bahwa hal ini tidak berkontribusi dalam kecelakaan ini. Keluarga dan pengacara dari Barret Riley beranggapan bahwa Tesla harus sepenuhnya bertanggung jawab atas kejadian ini, dengan dalih " Mengaktifkan mekanisme pembatas kecepatan tanpa izin pemilik".

artinya apa ?

Ternyata dari pihak orang tua Riley khawatir anak kandungnya ugal-ugalan di jalan, dimana setting pabrikan dari Tesla model S ini telah di patok hanya bisa di kendarai maksimal 136 km/jam, akibat satu dan lain hal, pembatas kecepatan ini di hapus dan di setting oleh Riley sendiri ketika mobil tesla milik orangtuanya kembali ke pabrik untuk melakukan perawatan rutin. hal inilah yang di yakini oleh keluarga Riley yang menjadi penyebab utama putranya di kehilangan kendali dari insiden ini.

balasan dari pengacara yang mewakili pihak Tesla adalah, ketika Riley dengan inisiatif sendiri mengelabui petugas dan montir Tesla untuk mencabut batasan pembatas kecepatan otomatis. dengan begitu sudah jelas bahwa kesalahan bukan terjadi pada Tesla, dimana Riley yang mengemudi terlalu cepat di luar dari batas kecepatan distrik. " tugas seorang pengemudi salah satunya adalah memastikan keamanan dari kendaraan tersebut, bukan mekanisme pembatas kendaraan". tegas pengacara kepada hakim.

palu sudah di ketuk, vonis dari juri sudah bulat, di putuskan bahwa Riley sebagai pelaku dari insiden tersebut harus menanggung 90% tanggung jawab atas tindakannya sendiri, Ayah kandung Riley sebagai pemilik mobil Tesla menanggung 9%, dan Tesla hanya akan bertanggung jawab dengan porsi 1%. sebelum putusan juri rampung, pihak keluarga Riley juga sudah pernah meminta biaya kompensasi sebesar 10.5 Juta US Dollar kepada Tesla terkait insiden ini. sebagai ganti atas tekanan emosional serta penderitaan pihak keluarga, tapi apa daya, nasi sudah menjadi bubur, permintaan ini pun di tangguhkan oleh hakim.

Di lain sisi, rumor berkata bahwa ayah kandung Riley yang berkomunikasi via telepon kepada Elon Musk, Tesla memutuskan untuk meluncurkan pembaruan perangkat lunak yang baru pada tahun 2018, dimana fungsi baru ini adalah pemilik mobil dapat mengatur pembatas kecepatan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Pantau terus yows.

  continue reading

283 에피소드

Semua episod

×
 
Loading …

플레이어 FM에 오신것을 환영합니다!

플레이어 FM은 웹에서 고품질 팟캐스트를 검색하여 지금 바로 즐길 수 있도록 합니다. 최고의 팟캐스트 앱이며 Android, iPhone 및 웹에서도 작동합니다. 장치 간 구독 동기화를 위해 가입하세요.

 

빠른 참조 가이드